Ramadhan kali ini begitu istimewa bagi saya. Bukan karena
ibadah saya yang semakin lebih baik. Bukan pula karena ibadah saya yang semakin
meningkat. Meskipun tentu tidak ada yang tidak mengharap Ramadhannya dilewatkan
tanpa menjadi demikian. Tetapi, Ramadhan tahun ini bagi saya istimewa karena
saya melewatinya dengan produktifitas yang optimal khususnya dalam bentuk
tulisan.
Sayapun cukup lega merayakan lebaran kali ini. Bukan hanya
karena memiliki baju baru buatan istri (@alawiyafashion), tetapi juga karena
saya mampu mewujudkan keinginan saya yang tertunda ditahun-tahun sebelumnya,
menulis satu tulisan (esai) setiap hari selama bulan Ramadhan. Saya bersyukur
kepada Allah akan hal tersebut, dan berterimakasih kepada komunitas ODOP yang
telah menjadi wasilah saya mewujudkannya.
Sebagai homo sapien yang
memiliki daya optimisme, saya tak lupa menaruh harapan agar kedepannya saya
bisa lebih produktif lagi dari tahun ini. Produktif menulis, produktif ibadah. Seperti
kata pribahasa “gajah mati meninggalkan gading, harimau mati meninggalkan
belang, manusia mati meninggalkan nama”. Nama biasanya dikenang dari
karya-karya yang diciptakan. Karya-karya adalah wujud nyata dari produktifitas
manusia selama hayat. Maka, manusia bisa saja tiada, tetapi ia akan selalu
hidup dengan karya-karya yang ditinggalkan.