Saling Intip Dengan Waktu - Amaq Solah
News Update
Loading...

Sunday, March 8, 2020

Saling Intip Dengan Waktu



Jarak tulisanku dengan tulisan sebelumnya cukup jauh. Biasanya tidak sampai dua minggu sudah ada tulisan yang aku tulis dan post di blog ini. Tulisan terakhir yang berjudul “I hate plan B” aku selesaikan tanggal 15 dan itu saat tugas kuliah belum numpuk. Sekarang saat aku nulis ini, tugas yang sudah menunggu ada 13. Aku menulisnya persis saat aku ada waktu luang sebelum masuk kelas.

Begitulah sedikit realitas yang saya rasakan sekarang. Saya tertawa beberapa waktu yang lewat ketika mendengar salah satu temenku membaca status dari seorang anak SMA yang katanya bosan sekolah mending masuk kuliah. Sangat menggelikan. Dikiranya kuliah itu lebih ringan daripada kuliah. Mungkin dia melihat hanya dari seragam yang bebas tidak seperti SMA yang cuma punya 3 seragam yang harus digunakan bahkan sampai lulus sekolah.

Tetapi memang seringkali bayangan lebih indah dari realitas. Apa yang kita bayangkan biasanya akan berbeda saat kita hadapi langsung. Saat SD kita fikir enak SMP, mau cepat-cepat SMP. Saat SMP, kita fikir lebih enak SMA, mau cepet2 SMA. Begitu seterusnya. Aku cerita gitu karena akupun mengalaminya.hehe. Pas selesai S1 dulu aku mau cepet2 S2. Pas S2 sekarang, baru tahu rasa gimana lelahnya, rupanya memang lebih santai tapi aslinya penuh dengan tugas.

Tugasnya gak banyak, Cuma 14, tetapi untuk mengerjakan 1 tugas saja mesti baca puluhan sumber terkait. Misalnya review jurnal. Gak mungkin bisa tahu isi dari jurnal itu kalau gak dibaca. Dan lebih gak mungkin lagi akan bisa mereview kalau gak baca puluhan jurnal terkait (yang berbicara tentang topic yang sama). Itu baru satu, belum lagi paper projek yang mesti menuntut kita untuk turun kelapangan ambil data. Suer deh itu bisa nyita waktu. Kalau gak di atur dengan baik bisa-bisa kebablasan.

Aku sendiri menggunakan prinsip lama dalam manajemen waktu: 1. Penting-mendadak, 2. Kurang penting-tapi mendadak, 3. Penting-tidak mendadak,3. Kurang penting-tidak mendadak. Keempat skala prioritas itulah yang meskipun terlihat sederhana tetapi cukup membantu dalam memenej waktuku. Dengan keempat prinsip itu pula aku membuat time table di tembok kamar sehingga bisa membantu mengerjakan tugas sehingga bisa selesai beberapa hari sebelum deadline.

Selanjutnya aku ingin mengatakan bahwa tulisan ini adalah dokumentasi ide-ideku, lebih tepatnya rencana ide-ideku yang kiranya aku ingin tulis tetapi belum sempat menulisnya. Beberapa diantaranya: 1. Menulis tentang perjalanan ke Batu cave. Ada sisi sosio-historis Malaysia yang ingin aku singgung disana. 2. Sedikit kisah para perantau Indonesia. 3. Atmosfer kampus UKM. 4. Organisasi Indonesia di Malaysia.

Banyak kan idenya? Yah tapi aku masih cari waktu buat nulis-nulis itu. Semoga saja setelah nulis curhatan ini aku bisa mendapatkan kesempatan itu.

Universiti Kebangsaan Malaysia, 06 Maret 2019 di depan rektor yang sedang asyik menikmati hidangan makan siang.

Share with your friends

Give us your opinion

3 comments

Notification
This is just an example, you can fill it later with your own note.
Done