Jarak tulisanku dengan tulisan sebelumnya cukup jauh.
Biasanya tidak sampai dua minggu sudah ada tulisan yang aku tulis dan post di
blog ini. Tulisan terakhir yang berjudul “I hate plan B” aku selesaikan tanggal
15 dan itu saat tugas kuliah belum numpuk. Sekarang saat aku nulis ini, tugas
yang sudah menunggu ada 13. Aku menulisnya persis saat aku ada waktu luang
sebelum masuk kelas.
Begitulah sedikit realitas yang saya rasakan sekarang. Saya
tertawa beberapa waktu yang lewat ketika mendengar salah satu temenku membaca
status dari seorang anak SMA yang katanya bosan sekolah mending masuk kuliah.
Sangat menggelikan. Dikiranya kuliah itu lebih ringan daripada kuliah. Mungkin
dia melihat hanya dari seragam yang bebas tidak seperti SMA yang cuma punya 3
seragam yang harus digunakan bahkan sampai lulus sekolah.
Tetapi memang seringkali bayangan lebih indah dari realitas.
Apa yang kita bayangkan biasanya akan berbeda saat kita hadapi langsung. Saat
SD kita fikir enak SMP, mau cepat-cepat SMP. Saat SMP, kita fikir lebih enak
SMA, mau cepet2 SMA. Begitu seterusnya. Aku cerita gitu karena akupun
mengalaminya.hehe. Pas selesai S1 dulu aku mau cepet2 S2. Pas S2 sekarang, baru
tahu rasa gimana lelahnya, rupanya memang lebih santai tapi aslinya penuh
dengan tugas.
Tugasnya gak banyak, Cuma 14, tetapi untuk mengerjakan 1
tugas saja mesti baca puluhan sumber terkait. Misalnya review jurnal. Gak
mungkin bisa tahu isi dari jurnal itu kalau gak dibaca. Dan lebih gak mungkin
lagi akan bisa mereview kalau gak baca puluhan jurnal terkait (yang berbicara
tentang topic yang sama). Itu baru satu, belum lagi paper projek yang mesti
menuntut kita untuk turun kelapangan ambil data. Suer deh itu bisa nyita waktu.
Kalau gak di atur dengan baik bisa-bisa kebablasan.
Aku sendiri menggunakan prinsip lama dalam manajemen waktu:
1. Penting-mendadak, 2. Kurang penting-tapi mendadak, 3. Penting-tidak
mendadak,3. Kurang penting-tidak mendadak. Keempat skala prioritas itulah yang
meskipun terlihat sederhana tetapi cukup membantu dalam memenej waktuku. Dengan
keempat prinsip itu pula aku membuat time table di tembok kamar sehingga bisa
membantu mengerjakan tugas sehingga bisa selesai beberapa hari sebelum
deadline.
Selanjutnya aku ingin mengatakan bahwa tulisan ini adalah
dokumentasi ide-ideku, lebih tepatnya rencana ide-ideku yang kiranya aku ingin
tulis tetapi belum sempat menulisnya. Beberapa diantaranya: 1. Menulis tentang
perjalanan ke Batu cave. Ada sisi sosio-historis Malaysia yang ingin aku
singgung disana. 2. Sedikit kisah para perantau Indonesia. 3. Atmosfer kampus
UKM. 4. Organisasi Indonesia di Malaysia.
Banyak kan idenya? Yah tapi aku masih cari waktu buat
nulis-nulis itu. Semoga saja setelah nulis curhatan ini aku bisa mendapatkan
kesempatan itu.
Universiti Kebangsaan Malaysia, 06 Maret 2019 di depan
rektor yang sedang asyik menikmati hidangan makan siang.