Kemunculan media sosial pada
hari ini sudah tidak dapat dihindari lagi. Penggunaan media sosial telah
meresap ke dalam segala aspek kehidupan masyarakat. Semua orang daripada usia anak-anak sampai orang dewasa telah
menggunakannya. Beberapa media sosial terkemuka yang digunakan ialah facebook,
instagram, twitter, dan sebagainya. Seperti namanya, media sosial bermanfaat
untuk membantu bersosialisasi antara satu orang dengan orang lainnya. Namun kenyataannya
media sosial memberikan efek-efek negatif. Efek efek negatif yang terjadi antaranya
ialah merenggangkan hubungan, mengganggu gugat tahap kesihatan, menjadi lalai
kepada kerja seharian, dan menjadi mangsa jenayah siber.
Kesan yang perdana bawah
lembayung kata ‘ ketagiahan media sosial ‘ ialah ianya merenggangkan hubungan. Banyak
kejadian kita saksikan disekliling kita
yang membawa kepada kesan negatif media sosial. Ketika kita bertemu bersama
rakan-rakan kita, selayaknya hal yang kita lakukan ialah menghabiskan waktu
bersama. Akan tetapi hal ini tidak berlaku malahan kita lebih banyak bermain dengan sosial media . Kebersamaan
yang seharusnya meeratkan hubungan justeru menjadi lebih renggang dengan adanya
sosial media. Hal ini sering kali berlaku di hentian-hentian atau ketika kita
sedang beratur ketika menunggu sesuatu. Orang lebih memilih bermain dengan
media sosialnya daripada berinteraksi atau berbincang dengan orang lain.
Seterusnya, hujah yang kedua
bawah kata kunci ‘ ketagihan media sosial ’ ialah ianya dapat menganggu kesihatan.
Ketika kita ketagih bermain media sosial, seringkali kita tidak sedar , kita
telah menghabiskan waktu berjam-jam depan layar telefon pintar kita. Padahal,penggunaan
telefon pintar yang terlalu lama akan memberi kesan buruk kepada kesihatan. Menurut
beberapa sumber, penggunaan telefon pintar yang terlalu lama dapat menimbulkan
beberapa efek kesihatan seperti gangguan mata, dijangkiti virus, insomnia, sendi lenguh dan kaku, menyebabkan sakit
leher,risiko barah otak, mengganggu kesihatan mental. Gangguan-gangguan kesihatan
ini boleh terjadi kepada siapa pun yang ketagihan sosial media.
Ketiga, ketagihan media sosial dapat membuat lalai. Seperti yang
saya jelaskan diatas, ketagihan media sosial seringkali membuat orang tidak
menyedari telah menghabiskan waktu berjam-jam. Disebabkan waktu yang digunakan
begitu banyak, seringkali hal ini membuat orang lalai dalam melaksanakan tugas-tugas yang
seharusnya diselesaikan. Perkara yang
sedemikian seringkali menimpa semua termasuk pelajar. Mereka lebih banyak
menghabiskan waktunya bermain media sosial. Mereka seringkali mengabaikan tugas-tugas
kuliahnya hingga tarikh akhir tiba. Bukannya mereka tidak tahu ada tugasan, akan
tetapi mereka lebih banyak bermain dengan media sosial mereka dan tidak sedar
melewati waktu-waktu yang seharusnya digunakan untuk menyelesaikan tugasan.
Keempat, media sosial memudahkan orang ramai menjadi mangsa
jenayah siber. Kemuculan media sosial telah memberikan akses informasi yang tak
terbatas. Oleh sebeb itu, banyaknya informasi yang disediakan, orang ramai
sukar membezakan mana informasi yang benar dan mana yang tidak. Apalagi jika
penggunanya tidak memiliki kemampuan yang cukup dalam literasi digital.
Disebabkan kekurangan literasi digital, masyarakat akan mudah terjerumus dengan
serangan
siber seperti berita palsu (hoax), buli siber, dan pencurian data pengguna.
Kesimpulannya, kehadiran media sosial memang bertujuan
sebagai hiburan dan sebagai akses untuk membantu orang-orang tersambung dengan
pengguna lainnya. Namun penggunaanya dalam waktu yang lama akan menyebabkan
penggunanya menjadi ketagihan. Ketika mereka ketagihan, banyak efek-efek
negatif yang terjadi seperti yang telah dijelaskan diatas. Hal ini perlu
menjadi pertimbangan bagi para penggunanya agar boleh menggunakan media sosial
dengan lebih bijak misalnya dengan mengurangkan kekerapan penggunaannya.
****
*tulisan ini adalah salah satu tugas latihan bahasa melayu
saya. Sengaja saya muat dan dokumentasikan di blog untuk mengingatkan saya
bahwa saya pernah berproses belajar bahasa Melayu.
Malaysia . 01 Mei 2020