Pada satu titik, aku muak pada susunan kata
Ia kadang memberi terlalu banyak
Membuat aku dan kamu tenggelam dalam kebingungan
Aku sering meragukan akan perannya sebagai pengganti
Yang justru merebut apa yang diganti
Membuat aku dan kamu bahkan semua orang saling menipu
Membuat semua orang larut dalam kenaifan
Padahal tak perlu kau mengumbar kata dalam tanya
Mengapa bintang dan malam didatangkan bersama?
Mengapa matahari dan siang menjadi satu?
Tak perlu pula kau umbar kata dalam tanya
Mengapa Indonesia berpancasila?
Nyatanya kau tak pernah bertanya
Mengapa raga membutuhkan udara
Itulah hakikat yang hanya bisa dirasa
Seperti saat kepalamu dan punddakku menyatu
Malaysia, 29 Juni 2020